Selasa, 19 November 2013

Pengertian Kompas









Kompas adalah alat untuk menentukan arah mata angin. komponen kompas antara lain :
 
 1. Dial, adalah permukaan yang  tertera pada angka dan huruf seperti  permukaan jam.
2. Visir,adalah titik sasaran
3.Kaca Pembesar, untuk membca angka atau sudut yang tertara pada kompas
4. Jarum penunjuk arah koampas
5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45

 6. Alat penggantung, dapat  digunakan untuk penyangkutkan pada ibu jari yang kegunaanya menopang kompas saat membidik.
Angka yang ada di kompas dan istilahnya




 North                       =              Utara                       =                  0
 North East               =              Timur Laut               =                45
 East                         =              Timur                       =                90
 South East              =               Tenggara                  =              135
 South                       =              Selatan                     =              180
 South West              =              Barat Daya               =              225
 West                        =              Barat                        =              270
 North West              =              Barat Laut                 =            325

 Cara Menggunakan Kompas :
   1.  Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
2.   Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-kira 50  di mana   berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada dial.
3.   Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui kaca pembesar

 Compass is a tool to determine the direction of the wind. Parts of the compass are important include:
  1. Dial, which is the surface where the numbers and letters printed on the surface like hours.
2. Visir, the target sight
3. Magnifying glass, for the reading of the figures
4. needle
5. Close dial with two angled lines 45

  6. Hanger tool, can also be used as a prop penyangkut thumb compass for aiming at.
The numbers in the compass and the term
  North         = North                 = 0
  North East  = Northeast        = 45
  East            = East                = 90
  South East  = East                = 135
  South           = South             = 180
  South West   = Southwest     = 225
  West              = West              = 270
  North West   = West               = 325

  How to Use Compass:
    1. Put your compass on top of a flat surface. after the compass needle does not move anymore, then the needle is pointing towards magnetic north.
2. Aim the target through Visir with a magnifying glass. Tilt the layout a little magnifying glass, approx 50 in which serves for aiming towards Visir and lurking figures on the dial.
3. If Visir doubt due to lack of clear views of the magnifying glass, straighten lines contained only the dial in the direction of cap Visir, the direction of the target to be easily seen through the viewfinder magnifier

Minggu, 11 Agustus 2013

AIR TERJUN SEDUDO


  AIR TERJUN SEDUDO
   
Air Terjun Sedudo berada di ketinggianan 1.438 meter di atas permukaan laut (dpl) di sisi timur kawasan Gunung Wilis, dengan ketinggian air terjun sekitar 105 meter.

Air terjun Sedudo sudah terkenal sejak jaman Majapahit yang mana air terjun ini diyakini sebagai Tirta Suci yang mengalir dari kahyangan.  Bahkan Para Raja, Bangsawan dan Pendeta pada jaman itu sering mempergunakan untuk upacara ritual, yaitu memandikan arca atau senjata pusaka dalam upacara Parna Prahista, yang kemudian sisa airnya dipercikan untuk keluarga agar mendapat berkah keselamatan dan awet muda.

Hingga sekarang pihak Pemkab Nganjuk secara rutin melaksanakan acara ritual Mandi Sedudo setiap tanggal 1 Suro bulan Sura (kalender Jawa).  Konon mitos yang ada sejak zaman Majapahit pada bulan itu dipercaya membawa berkah awet muda bagi orang yang mandi di air terjun tersebut.

     Legenda
Dulu kawasan Sedudo merupakan tempat pertapaan Ki Ageng Ngaliman, tokoh pelopor penyebaran agama Islam di Nganjuk waktu itu. Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya, maka setiap bulan Suro sebuah upacara ritual selalu digelar. Ritual yang diberin nama pengambilan Air Sedudo itu diisi dengan acara iring-iringan gadis berambut panjang yang berbusana adat Jawa, berjalan perlahan menuju kolam yang berada tepat di bawah air terjun. 
Mereka percaya, air yang mengalir tak henti-hentinya mengalir di Sedudo, bersumber dari tempat keramat, yakni tempat di mana para dewa bersemayam. Tak heran, ketika malam tahun baru Hijriyah 1 Muharram, atau biasa dikenal malam 1 Suro oleh masyarakat Jawa, ribuan pengunjung selalu memadati Sedudo. Di tengah dinginnya air terjun Sedudo, mereka mandi beramai-ramai di kolamnya.
Aspek sejarah lain, khususnya tentang pemanfaatan Sedudo oleh kalangan raja dan ulama di zaman Kerajaan Majapahit dan kejayaan Islam, sangat mempengaruhi kepercayaan masyarakat tentang khasiat air terjun tersebut. Di jaman Majapahit Sedudo sering digunakan untuk mencuci senjata pusaka milik raja dan patih dalam Prana Pratista. Sementara di zaman kerajaan Islam, Sedudo sangat dikenal sebagai kawasan pertapaan Ki Ageng Ngaliman.
     Lokasi

Terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Propinsi Jawa Timur.

Peta dan Koordinat GPS: 7° 46' 9.61" S  111° 45' 56.89" E 

 
Aksesbilitas


Berjarak sekitar 30 km arah selatan ibukota kabupaten Nganjuk dengan melewati daerah Kecamatan Berbek dan Sawahan.  Lokasi objek wisata ini sangat mudah dijangkau dan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum (seperti bus) maupun kendaraan pribadi dengan kondisi jalan umumnya baik dan beraspal mulus. Hanya saja, karena lokasinya di gunung, jalan menuju air terjun Sedudo cenderung menanjak, naik-turun, dan berkelok-kelok. Kondisi jalan seperti ini tentu sulit untuk dilewati oleh kendaraan jenis bus. Karena itu, bila berniat ke air terjun Sedudo, sebaiknya gunakan kendaraan roda empat non bus.  Meski tidak ada angkutan umum yang langsung menuju obyek wisata, tapi banyak mobil sewaan yang siap mengantar.
Setelah melewati gerbang utama dan membayar karcis akan ditemui jalan dua arah, ke atas menuju Air Terjun Sedudo, sedangkan ke bawah menuju Agrowisata Ganter dan Air Terjun Singokromo.  Dari gerbang ini perjalanan menanjak masih berlanjut sekitar dua kilometer.  Setelah melewati satu pos penjagaan lagi, barulah terdengar gemuruh Air Terjun Sedudo yang sudah di depan mata.   Untuk menuju ke pelataran air terjun harus berjalan menuruni tangga sekitar 5 menit.


Tiket dan Parkir

Harga tiket masuk  adalah Rp 2500/orang.  Tarif parkir kendaraan roda dua dipungut Rp 1.000, sedangkan kendaraan roda empat Rp 2.000.
Fasilitas dan Akomodasi


Fasilitas yang dimiliki di tempat wisata ini umumnya cukup baik dan lengkap seperti ruang ganti, kolam tempat berendam atau berenang, toilet, tempat istirahat dan berbagai rumah makan serta toko cinderamata.  Bagi yang membutuhkan penginapan juga tersedia hotel yang berada di sekitar kawasan ini.
Wisata Lain


Agrowisata Ganter, tempat perkebunan bunga.

Sekitar dua kilometer di selatan Ganter ada lagi Air Terjun Singokromo.  


Sumber :
http://berlibur-yuk.blogspot.com/2010/09/air-terjun-sedudo-air-suci-dari.html

Senin, 05 Agustus 2013

Kepercayaan

 



Kepercayaan


Kepercayaan adalah suatu tanggung  jawab yang kita emban agar orang
mempercayai kita dan jangan sampai kepercayaan hilang karwna kesalahan kecil.
Sekecil apapun kesalahan itu pasti kita tadak akan diperacaya.
Bertanggung jawab dan dapat di percaya bukan hal yang dapat di sepelekan .
karena itu bila diberi kepercayaan dan tanggung jawab jagan peranah mengingkari kepercyaan.
Confidence
Trust is a responsibility that we entailed that the 
trust us and do not get lost confidence because of minor errors. 
The slightest mistake we definitely will tadak trusted. 
Responsible for and can not believe the things that can be granted. 
Therefore, when given the trust and responsibility should never deny the trust.

     By. Ahmad Djaielanie

 


Semangat Untuk Mengapai Mimpi